SOAL
1. Sebuah permainan instruksional menggabungkan lima karakteristik kritis permainan yang salah satunya ada yang disebut dengan konflik. bagaimanakah yang dimaksud dengan konflik dalam karakteristik ini!
Konflik yang dimaksud disini yaitu didalam sebuah permainan mungkin akan melibatkan kompetisi antar pemain atau tim yang biasa disebut (persaingan) atau mungkin melibatkan kerjasama antar para pemain untuk bekerja melawan hambatan untuk tujuan bersama. Keduanya merupakan konflik/masalah/hambatan yang sengaja diciptakan untuk member pengalaman belajar. Tergantung dari jenis permainannya. Konflik yang diciptakan bisa berbeda dalam setiap permainan tergantung tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Terdapat perbedaan antara permainan simulasi (simulation game) dengan permainan peran (role-plays). Jelaskan bagaimana perbedaan tersebut!
Sebuah simulasi berfokus pada (stimulus) variable situasional, sementara permainan peran berfokus pada variable respon.
Sebuah simulasi cenderung menggunakan scenario rinci, sementara permainan peran bisa diinisiasi oleh beberapa kalimat.
Dalam simulasi respon pilihannya terbatas, sedangkan dalam permainan peran responnya terbuka lebar.
Simulasi biasanya berfokus pada factor fisik, sedangkan permainan peran berkonsentrasi pada factor interpersonal.
Dalam simulasi konsekuensi dari gerakan pemain tergantung pada model kuantitatif dari realitas, sedangkan dalam permainan peran konsekuensi tergantung pada reaksi subyektif dari orang lain.
3. Ada dampak buruk dari komputerisasi. Bagaimana dampak buruk tersebut mempengaruhi pemain?
Computer dapat mengalihkan perhatian para pemain.
Penggunaan computer juga dapat memicu pemain untuk menggunakan computer untuk tujuan yang tidak pantas.
Sebuah simulasi computer juga memakan biaya yang mahal karena simulasi interaktif ini menggunakan suara dan grafis.
4. Jelaskan bagaimana cara memperkenalkan kegiatan dengan baik agar dapat memperoleh pemain?
Pertama dengan meminimalisasi penjelasan tentang permainan, kedua jangan menjelaskansemua aturan permainan secara lengkap dan rinci diawal dan menggunakan waktu tertentu untuk pendekatan untuk menjelaskan aturan lain yang diperlukan.
5. Bagaimana pendekatan alternatif yang digunakan untuk memperkenalkan aturan permainan!
· Berjalan dengan menjelaskan aturan secara transparan.
· Membagikan kertas yang berisi aturan permainan dan meminta peserta untuk mempelajarinya, memperjelas aturan permainan, dan menjawab pertanyaan dari peserta.
· Menggunakan rekaman video untuk menunjukan bagaimana permainan ini dimainkan.
· Memulai permainan dengan satu kelompok tertentu dan membiarkan kelompok lain menonton.kemudian melibatkan seluruh orang untuk masuk ke kelompok tersebut dan ikut bermain
6. Setelah berlangsungnya aktivitas ada yang disebut dengan pembekalan.Bagaimanakah maksud dari pembekalan disini?
Pembekalan disini maksudnya yaitu Proses membantu orang memahami pengalaman mereka dan berbagi wawasan antara satu sama lain.
7. Ada perbedaan utama antara pendekatan yang digunakan oleh pengembang instruksional dengan desainer game! Bagaimana perbedaan dari kedua pendekatan tersebut!
Pengembang instruksional lebih suka menggunakan desain sistem instruksional (ISD) model, yang dimulai dengan analisis kebutuhan dan hasil sistematis melalui langkah-langkah analisis instruksional, perencanaan, desain, produksi, evaluasi, revisi, dan implementasi.
Sedangkan desainer game lebih menyukai pendekatan solusi yang diprakarsai dimana mereka memulai degan permainan yang ada kemudian memodifikasinya untuk digunakan dalam konteks lain.
8. Bagaimana cara merancang permainan peran dalam ISD model?
Langkah pertama yaitu dengan menciptakan model realitas, kemudian meyiapkan garis bagi skenario, dan memilih media yang cocok (cetak, rekaman, atau video) untuk menampilkannya, lalu mengidentifikasi karakter utama dalam memainkan peran dan memutuskan bagaimana mereka berinteraksi.
9. Mengapa model ISD menjadi pilihan dalam membuat permainan instruksional, simulasi ataupun permainan peran?
Karena model ISD dapat digunakan secara efektif di ketiga permainan tersebut yaitu dapat digunakan untuk membuat jenis lain dari bahan instruksional yang sama.
10. Ada yang mengatakan pendekatan framegame bisa berbahaya. Mengapa demikian?
Karena Penggunaan frame yang tidak tepat untuk semua jenis konten menyebabkan sebagian besar peserta akan bosan untuk berkali-kali memainkan permainan yang sama.
