Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan


Inti dari pemasaran adalah komunikasi.  Karena untuk memasarkan suatu produk atau jasa memerlukan suatu transaksi yaitu perdagangan antara dua pihak yang minimal melibatkan dua hal yaitu “ value dan  agree”, kondisi, tempat, dan waktu. Sedangkan pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial yang dilakukan individu atau kelompok untuk menemukan apa yang dia butuhkan melalui pertukaran produk.

Dalam pengelolaan pemasaran produk dengan jasa terdapat perbedaan. Karena produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar, yang dapat diperhatikan, digunakan, atau dikonsumsi untuk memuaskan. Sedangkan jasa merupakan sesuatu yang dapat menjual baik personal maupun service  berupa tempat, organisasi, ide, nilai, produk maupun interaksi produsen dan konsumen.
Ciri-ciri jasa diantaranya, yaitu:
·         Abstrak/tidak nyata/tidak konkret
·         Dibeli dahulu baru diproduksi
·         Tidak bisa disimpan
·         Kualitas jasanya ditentukan oleh interaksi antara produsen dengan konsumen
Dalam pemasaran jasa pendidikan, pengelolaan dalam pemasaran sangat menentukan apakah jasa pendidikan tersebut dapat lebih dikenal dalam masyarakat. Karena pemasaran jasa berbeda dengan produk. Dalam pemasaran jasa pendidikan yang sebagian besar berhubungan langsung dengan manusia  membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Jika dalam hal ini yang ditawarkan adalah produk yang dimana pelanggan dapat merasakan kepuasan tersebut dengan hanya melihat atau menggunakan langsung produk yang ditawarkan, maka apabila setelah dipasarkan ternyata hasilnya mengecewakan pelanggannya produk tersebut dapat dengan mudah memperbaiki dan mengganti nama produknya untuk mengembalikan kepercayaan pelanggannya. sedangkan dalam jasa pendidikan yang ditawarkan adalah pelayanan yang sifatnya abstrak dimana seseorang dapat merasakan kepuasan setelah menggunakan jasa tersebut maka apabila mengecewakan maka sulit untuk mengembalikan kepercayaan pelanggannya lagi.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat. Sesuai dengan teori kebutuhan menurut maslow. Dalam teori ini, Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan manusia bertingkat, mulai dari kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pada bagian bawah piramid, dan kebutuhan manusia meningkat terus ke atas apabila jenis kebutuhan yang dasar sudah terpenuhi. Mulai dari kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, kemudian berlanjut ke kebutuhan akan keamanana (safety), kebutuhan dicintai (Love/belonging), kebutuhan untuk rasa percaya diri (Esteem), dan kebutuhan puncak, yaitu aktualisasi diri (self-actualization).

Namun kebutuhan dengan keinginan merupakan dua hal yang berbeda. Keinginan dapat muncul setelah kebutuhan. Contohnya kebutuhan akan makan. Setiap orang butuh makan untuk dapat bertahan hidup, namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap orang memiliki keinginan yang berbeda-beda karena orang cenderung memilih makanan yang disukainya ketimbang makanan yang hanya dapat memuaskan perut saja.
Dalam pemasaran dikenal beberapa konsep suatu produk, antara lain:
Ø  Konsep Ketersediaan barang: terdapat ketersediaan barang untuk di konsumsi dan membutuhkan produksi yang banyak dan tempat yang strategis.
Ø  Konsep Produksi: teknik pemasaran yang lebih mengutamakan tampilan luar produk dengan menghias kemasan semenarik mungkin untuk manarik konsumen.
Ø  Konsep Penjualan: memiliki tempat penjualan yang lengkap dan sesuai kebutuhan. Contohnya Carrefour.
Ø  Konsep Pemasaran: menjual barang tanpa membawa produknya terlebih dahulu, mengutamakan kepuasan pelanggan. Contoh: Multi Level Marketing (MLM).
Ø  Konsep Pemasaran Sosial: konsep pemasaran yang menguntungkan semua pihak baik penjual, pembeli maupun lingkungan. Contohnya: AQUA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS