Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

reportase 1 manajemen diklat "training design and evaluation model"


"TRAINING DESIGN AND EVALUATION MODEL"

A.      Alasan dilakukan pelatihan
1.       Ada kesenjangan antara kinerja actual dengan kinerja ideal (sesuai target atau sasaran)
Orang bekerja tidak sesuai dengan target -> kinerja actual
Faktor :
ü  Ketidakmampuan (secara teknis)
ü  Kesenjangan perilaku (contoh: kurang disiplin, maka diberi pelatihan militer)
ü  Karena pegawai baru sehingga butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkup pekerjaan
ü  Penggunaan teknologi baru:
-          baru karena karyawan tidak tahu
-          baru karena perkembangan zaman semakin canggih
ü  Membangun budaya corporate culture : bagaimana membentuk corporate culture yang berbeda-beda, itu nanti yang akan menjadi nilai bagi perusahaan tersebut
§  Contoh corporate culture: slogan-slogan perusahaan
ü  Promosi atau mutasi : perpindahan pada jenjang yang setara
2.       Bagaimana mendesign pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
·         Identifikasi masalah: kemampuan terbatas, semangat kerja, penggunaan teknologi
Harus paham apa masalahnya sehingga dapat menentukan solusi apa yang tepat.
·         Analisis peklerjaan itu sendiri
·         Jobdes dan jobspec harus jelas
Pada saat rekruitmen, perhatikan background calon pegawai.
·         Identifikasi target pelatihan
Mahasiswa pendidikan relevannya ikut pelatihan-pelatihan berbasis pendidikan (specific)
·         Analisis kebutuhan pelatihan
Bagaimana cara mengetahui adanya masalah:
v  Lakukan survey apakah masalahnya motivasi rendah, malas,dll.
v  Pengamatan kita lihat lagi atau lewat catatan atasan.
v  Study dokumen, penilaian kerja.
v  Wawancara, bias lebih explore dalam mengetahui masalah pegawai.
B.      Menata sasaran (objectives setting)
1.       Determination of entry requirements
Syarat awal : mencakup fisik, sikap (contoh: customer service harus ramah, murah senyum, komunikatif)
2.       Setting of training objectives (menata tujuan pelatihan)
Sasaran yang jelas, membuat motivasi dan arah yang jelas
3.       Design of test (pelatihan)
Merancang tes pelatihan sesuai kemampuan
4.       Validation of objectives
Valid atau tidak tujuan pelatihannya?
Kalau tidak valid hasilnya sia-sia (membanjir)
Proses validasi itu untuk memberikan informasi bagaimana kita melakukannya.
Dari segi pengalaman pelatihan, perhatikan siapa sumber yang member pelatihan, kemampuan sumber, biaya, dll.
C.      Proses  design pelatihan/pembelajaran
Cara melakukan pelatihan bagaimana?
Strategi pelatihan apa?
1.       Design instruction
Waktu pelatihan singkat, sehingga difokuskan pada pemberian materi keterampilan/skill
2.       Bahan dan alat-alat tes pelatihan
Disiapkan bahan dan alat yang digunakan agar tidak mengganggu jalannya pelatihan.
3.       Bahan dan alat-alat yang disiapkan
D.      Implementasi
1.       Merencanakan fasilitas pelatihan
Fasilitas pelatihan: ruangan belajar
Fasilitas penginapan jika butuh, disiapkan letak yang tidak jauh dari ruang pelatihan.
2.       Seleksi dan training untuk pelatih pelatihan
Menyepakati sesuai standar atau tidak pelatihannya.
3.       Seleksi peserta pelatihan
Asa seleksi yang bersifat administrasi ada yang bersifat kemampuan.
4.       Pelaksanaan pelatihan sesuai waktu, tempat, pelatih yang telah ditetapkan
E.       Evaluasi : mengetahui sesuai atau tidak implementasi dengan tujuan awal
1.       Menganalisis prestasi yang dicapai
Ada tes sebelum dan sesudah pelatihan
Sasarannya: dari jumlah, waktu
2.       Menghitung biaya sepadan atau tidak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar